Minggu, 17 Februari 2013

Sejarah Singkat Mengenai Blender


Sejarah Singkat Mengenai Blender

     I.      
Blender termasuk salah satu alat terpenting dalam perabotan rumah tangga. Selain untuk menghancurkan buah menjadi minuman bernama jus atau dalam bahasa Inggri juice, blender juga berguna untuk mencampur bumbu-bumbu masak. Terkadang, perabotan yang satu ini juga dipakai untuk menghaluskan makanan bagi sang bayi.
Selain fungsinya yang sangat beragam, blender juga memiliki ukuran serta bentuk yang juga beragam. Ada blender berukuran besar yang biasanya digunakan untuk membuat jus buah-buahan. Ada pula blender berukuran mini untuk mencampur bumbu-bumbu penyedap masakan. Meski ukuran berbeda, tapi sebenarnya prinsip kerja blender tidak pernah berubah.
Perabotan ini biasanya terdiri dari mangkuk besar berbentuk meninggi. Kemudian di pangkal mangkuk terdapat baling-baling kecil yang terbuat dari logam. Permukaan baling-baling dibuat tajam dan ujungnya meruncing. Baling-baling ini diputar menggunakan motor bertenaga listrik untuk menghancurkan makanan yang dimasukkan blender. Biasanya, bagian mulut mangkuk besar itu dilengkapi tutup.
Rupanya, blender sebenarnya merupakan alat modifikasi dari perabotan yang ditemukan sebelumnya, yakni mixer. Tahun 1919, warga Amerika keturunan Polandia, Stephen Poplawski membuat alat pencmpur minuman yang disebut mixer. Saat itu dia punya perusahaan bernama Stevens Electric. Untuk membuat mixer, perusahaan ini bekerja sama dengan Arnold Electric Company.
Di tahun 1922, Stephen mematenkan alat temuannya. Dia kemudian juga memodifikasi alatnya menjadi pencampur milkshake dengan soda. Di tahun yang sama, dia juga memodifikasi mixernya itu menjadi blender.
Temuan Stephen ini rupanya menginspirasi tiga orang masing-masing Chester Beach, L Hamilton, dan Fred Osius untuk membuat bentuk blender yang lebih sempurna. Mereka bekerja di bawah bendera perusahaan bernama Hamilton Beach Company. Selanjutnya, Fred Osius mengenalkan desain blender terbaru dengan bendera Fred Waring. Alat itu kemudian diluncurkan tahun 1933 dan disebut Miracle Mixer.
Beberapa tahun kemudian alat ini disempurnakan lagi dan diberi nama Waring Blender, yang lantas menjadi populer di tahun 1940-an. Di periode ini pula, WG Bernard memperkenalkan perabot yang mirip Waring Blender, dan diberi nama The Blender. Bedanya, The Blender menggunakan mangkuk yang terbuat dari baja, bukan dari plastik.
Dari Amerika, blender merambah Eropa. Tahun 1943, Traugott Oertli membuat blender berbasis desain dari Waring. Alat ini kemudian diberi nama Turmix Standmixer. Selanjutnya Turmix juga membuat blender pencampur buah-buahan dan sayuran untuk dihaluskan yang diberi nama Turmix Juicer. Selain ke Eropa, budaya blender ini juga merambah Brazil dengan perabotannya yang disebut Walita Neutron Blender.
Dari sinilah kemudian blender menjadi perabotan yang dilirik banyak perusahaan elektronik besar sebagai potensi bisnis yang menjanjikan. Setidaknya ada empat nama perusahaan besar yang menjadi pemain dominan bagi populernya blender, yakni Philips, Turmix, Siemens, dan Sears. Belakangan kemudian banyak muncul perusahaan-perusahaan lain yang memproduksi perabotan tersebut.


   II.        TEORI DASAR
Keberadaan blender saat tidak bisa lepas dari konsep fisika yang dikemukaan oleh salah satu ilmuan fisika (fisikawan) dari Belanda yaitu Hendrik Lorentz. Hendrik Lorentz merupakan salah satu fisikawan asal Belanda yang meraih nobel fisika, dia meraih nobel fisika pada tahun 1902. Hendrik Lorentz telah memberikan sumbangan yang sangat besar dalam perkembangan teori-teori fisika. Salah satunya adalah tentang Gaya Lorentz. Hendrik Lorentz menyatakan bahwa muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet akan mendapatkan suatu gaya yang disebut dengan Gaya Lorentz. Gaya ini muncul pada kawat listrik (konduktor) berarus yang berada dalam medan magnet (ingat: arus listrik merupakan muatan yang bergerak). Teori inilah yang mendasari pembuatan Motor Listrik. Motor listrik dikenal sebagai alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik (energi gerak). Motor listrik inilah yang memutar pisau blender dengan cepat sehingga dapat menghancurkan buah, sayur, dan bumbu masakan.

http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/magnetic/imgmag/acmot.gif
Prinsip kerja blender: motor listrik AC.





   III.        KERUSAKAN – KERUSAKAN YANG SERING TERJADI PADA BLENDER DAN CARA MEMPERBAIKINYA

1.    Blender  mati total
Blender mati total alias tidak berputar sama sekali belum tentu dikarenakan oleh motor listriknya yang rusak. Untuk memastikan kerusakan Blender yang mati total harus membuka bagian dalam (jeroan) dari blender dengan cara membongkarnya.

Cara memperbaikinya:
Untuk membongkar blender cukup mudah tinggal buka sekrup ulir pada bagian bawah blender.

Setelah tutup terbuka maka akan terlihat bagian dalam blender tadi. Amati bagian-bagian motor listrik, kabel-kabel penghubung dan tombol pengatur kecepatan. Terkadang kerusakan blender yang mati total hanya disebabkan oelh lepasnya kabel-kabel. Pada blender lepasnya solderan pada kabel kerap terjadi. Mengapa demikian...? karena ketika blender bekerja menimbulkan panas dan getaran yang cukup besar. Akibatnya sedikit demi sedikit timah-timah solderan pada kabel-kabel terlepas. Dengan terlepasnya kabel-kabel tersebut motor listrik tidak teraliri listrik sehingga tidak berputar.

2.    Mesin bermasalah
mesin biasa bermasalah akibat pemakayan terlalu lama hingga mesin panas dan lilitan motornya terbakar,

cara memperbaikinya:
kita harus adakan penggulungan ulang terutama angker samping yang rawan akan terbakar, namun untuk memastikan kalau angker tengah bermasalah maka kita harus melihat kondisi pada saat mesin jalan,bila ada percikan api yang sangat besar maka sudah bisa dipastikan kalau angker tengah sudah bermasalah maka harus adakan penggulungan ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar