Sejarah Singkat Mengenai Blender
I.
Blender termasuk salah satu alat
terpenting dalam perabotan rumah tangga. Selain untuk menghancurkan buah
menjadi minuman bernama jus atau dalam bahasa Inggri juice, blender juga
berguna untuk mencampur bumbu-bumbu masak. Terkadang, perabotan yang satu ini
juga dipakai untuk menghaluskan makanan bagi sang bayi.
Selain fungsinya yang sangat beragam,
blender juga memiliki ukuran serta bentuk yang juga beragam. Ada blender
berukuran besar yang biasanya digunakan untuk membuat jus buah-buahan. Ada pula
blender berukuran mini untuk mencampur bumbu-bumbu penyedap masakan. Meski
ukuran berbeda, tapi sebenarnya prinsip kerja blender tidak pernah berubah.
Perabotan ini biasanya terdiri dari
mangkuk besar berbentuk meninggi. Kemudian di pangkal mangkuk terdapat
baling-baling kecil yang terbuat dari logam. Permukaan baling-baling dibuat
tajam dan ujungnya meruncing. Baling-baling ini diputar menggunakan motor
bertenaga listrik untuk menghancurkan makanan yang dimasukkan blender. Biasanya,
bagian mulut mangkuk besar itu dilengkapi tutup.
Rupanya, blender sebenarnya merupakan
alat modifikasi dari perabotan yang ditemukan sebelumnya, yakni mixer. Tahun
1919, warga Amerika keturunan Polandia, Stephen Poplawski membuat alat pencmpur
minuman yang disebut mixer. Saat itu dia punya perusahaan bernama Stevens
Electric. Untuk membuat mixer, perusahaan ini bekerja sama dengan Arnold
Electric Company.
Di tahun 1922, Stephen mematenkan alat
temuannya. Dia kemudian juga memodifikasi alatnya menjadi pencampur milkshake
dengan soda. Di tahun yang sama, dia juga memodifikasi mixernya itu menjadi
blender.
Temuan Stephen ini rupanya
menginspirasi tiga orang masing-masing Chester Beach, L Hamilton, dan Fred
Osius untuk membuat bentuk blender yang lebih sempurna. Mereka bekerja di bawah
bendera perusahaan bernama Hamilton Beach Company. Selanjutnya, Fred Osius
mengenalkan desain blender terbaru dengan bendera Fred Waring. Alat itu
kemudian diluncurkan tahun 1933 dan disebut Miracle Mixer.
Beberapa tahun kemudian alat ini
disempurnakan lagi dan diberi nama Waring Blender, yang lantas menjadi populer
di tahun 1940-an. Di periode ini pula, WG Bernard memperkenalkan perabot yang
mirip Waring Blender, dan diberi nama The Blender. Bedanya, The Blender
menggunakan mangkuk yang terbuat dari baja, bukan dari plastik.
Dari Amerika, blender merambah Eropa.
Tahun 1943, Traugott Oertli membuat blender berbasis desain dari Waring. Alat
ini kemudian diberi nama Turmix Standmixer. Selanjutnya Turmix juga membuat
blender pencampur buah-buahan dan sayuran untuk dihaluskan yang diberi nama
Turmix Juicer. Selain ke Eropa, budaya blender ini juga merambah Brazil dengan
perabotannya yang disebut Walita Neutron Blender.
Dari sinilah kemudian blender menjadi perabotan yang dilirik banyak
perusahaan elektronik besar sebagai potensi bisnis yang menjanjikan. Setidaknya
ada empat nama perusahaan besar yang menjadi pemain dominan bagi populernya
blender, yakni Philips, Turmix, Siemens, dan Sears. Belakangan
kemudian banyak muncul perusahaan-perusahaan lain yang memproduksi perabotan
tersebut.
II.
TEORI DASAR
Keberadaan blender saat tidak bisa lepas dari konsep fisika
yang dikemukaan oleh salah satu ilmuan fisika (fisikawan) dari Belanda yaitu
Hendrik Lorentz. Hendrik Lorentz merupakan salah satu fisikawan asal Belanda
yang meraih nobel fisika, dia meraih nobel fisika pada tahun 1902. Hendrik
Lorentz telah memberikan sumbangan yang sangat besar dalam perkembangan
teori-teori fisika. Salah satunya adalah tentang Gaya Lorentz. Hendrik Lorentz
menyatakan bahwa muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet akan
mendapatkan suatu gaya yang disebut dengan Gaya Lorentz. Gaya ini muncul pada
kawat listrik (konduktor) berarus yang berada dalam medan magnet (ingat: arus
listrik merupakan muatan yang bergerak). Teori inilah yang mendasari pembuatan
Motor Listrik. Motor listrik dikenal sebagai alat yang mengubah energi listrik
menjadi energi kinetik (energi gerak). Motor listrik inilah yang memutar pisau
blender dengan cepat sehingga dapat menghancurkan buah, sayur, dan bumbu
masakan.
Prinsip kerja blender: motor listrik AC.
III.
KERUSAKAN – KERUSAKAN YANG SERING TERJADI PADA BLENDER DAN
CARA MEMPERBAIKINYA
1. Blender mati total
Blender mati total alias tidak
berputar sama sekali belum tentu dikarenakan oleh motor listriknya yang rusak.
Untuk memastikan kerusakan Blender yang mati total harus membuka bagian dalam
(jeroan) dari blender dengan cara membongkarnya.
Cara memperbaikinya:
Untuk membongkar blender cukup mudah
tinggal buka sekrup ulir pada bagian bawah blender.
Setelah tutup terbuka maka akan terlihat bagian dalam blender tadi. Amati bagian-bagian motor listrik, kabel-kabel penghubung dan tombol pengatur kecepatan. Terkadang kerusakan blender yang mati total hanya disebabkan oelh lepasnya kabel-kabel. Pada blender lepasnya solderan pada kabel kerap terjadi. Mengapa demikian...? karena ketika blender bekerja menimbulkan panas dan getaran yang cukup besar. Akibatnya sedikit demi sedikit timah-timah solderan pada kabel-kabel terlepas. Dengan terlepasnya kabel-kabel tersebut motor listrik tidak teraliri listrik sehingga tidak berputar.
Setelah tutup terbuka maka akan terlihat bagian dalam blender tadi. Amati bagian-bagian motor listrik, kabel-kabel penghubung dan tombol pengatur kecepatan. Terkadang kerusakan blender yang mati total hanya disebabkan oelh lepasnya kabel-kabel. Pada blender lepasnya solderan pada kabel kerap terjadi. Mengapa demikian...? karena ketika blender bekerja menimbulkan panas dan getaran yang cukup besar. Akibatnya sedikit demi sedikit timah-timah solderan pada kabel-kabel terlepas. Dengan terlepasnya kabel-kabel tersebut motor listrik tidak teraliri listrik sehingga tidak berputar.
2. Mesin
bermasalah
mesin biasa bermasalah akibat
pemakayan terlalu lama hingga mesin panas dan lilitan motornya terbakar,
cara memperbaikinya:
kita harus adakan penggulungan ulang
terutama angker samping yang rawan akan terbakar, namun untuk memastikan kalau
angker tengah bermasalah maka kita harus melihat kondisi pada saat mesin
jalan,bila ada percikan api yang sangat besar maka sudah bisa dipastikan kalau
angker tengah sudah bermasalah maka harus adakan penggulungan ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar